SOPPENG

Pelacur VS Koruptor

835
×

Pelacur VS Koruptor

Sebarkan artikel ini
Pelacur VS Koruptor

Pelacur VS Koruptor

Sulit, karena belum ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan, mana diantaranya terlebih dahulu hadir. Mudah, perhatikan pertanyaannya; jika kata pelacur yang pertama kali disebut, maka pelacuranlah yang pertama hadir didunia, demikian juga sebaliknya. Mengerti yang dimaksud?

Wikipedia mengartikan pelacuran, Pelacuran atau prostitusi adalah penjualan jasa seksual, seperti seks oral atau hubungan seks, untuk uang. Seseorang yang menjual jasa seksual disebut pelacur, yang kini sering disebut dengan istilah pekerja seks komersial (PSK).

Sedangkan Korupsi (bahasa Latin: corruption dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok). Secara harfiah, korupsi adalah perilaku pejabat publik, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.

Bukan rahasia lagi, kedua kata tersebut mengandung konotasi negatip. Tetapi mengapa dalam benak kita pelacur lebih hina dari koruptor?, coba kita telaah prakteknya di masyarakat.

Pelacur

Identik dengan sebutan Pekerja Seks Komersial, sampah masyarakat, wanita/pria tuna susila, dan seterusnya, dan seterusnya. Banyak orang jijik, malu bergaul dengan kelompok ini (kenyataannya justru mereka pengguna jasa yang setia), segala keburukan ditumpahkan kepada mereka, bahkan yang mengaku dirinya agamis mencerca pelacuran (bukanya memberi solusi).

Mayoritas pelacuran di negeri ini karena himpitan ekonomi. Sebuah alasan yang nisbi dibalik sulitnya mencari pekerjaan. Dan oleh kebanyakan orang, pekerjaan ini disindir dengan kerja melalui jalan pintas. Benarkah sepintas dan semudah yang kita duga?

Koruptor

Bukan praktek terpuji, tetapi justru dilakukan oleh orang-orang terpuji. Kontradiktif. Sebagai orang-orang terpuji seharusnya perbuatan mereka berbanding lurus dengan predikat tersandang. Seandainya kelompok ini tidak korupsi, mereka tidak akan mati kelaparan. Pendapatan normal yang diterima setiap bulan lebih dari cukup untuk makan.

Membandingkan keduanya dengan deskripsi singkat diatas, dengan sederhana ditarik kesimpulan, koruptor lebih hina dari pelacur. Tidak alasan yang lebih baik lagi untuk membenarkan koruptor lebih baik dari pelacur.

Keduanya bukan perbuatan yang baik, sangat tidak dianjurkan menjadi pelacur atau koruptor. Atau keduanya adalah bakat bawaan sejak lahir?

Pembahasan ini hanya dalam lingkup kecil, mohon dipandang dari sudut yang sama bahwa kedua perbuatan tersebut salah. Dalam kontek ini, hanya mencoba untuk membandingkan mana diataranya yang lebih hina dan tidak bermoral.
Penulis : Jufri
Sumber : Aldy M.Arifin
Pelacur VS Koruptor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *