Usir Pasien Kecelakaan yang luka parah, Pelayanan RSUD Latopas kembali dinilai Bobrok

TOPIKTERKINI.COMJENEPONTO: Pelayanan pasien di rumah sakit Lanto Dg Pasewang Kab. Jeneponto Sulsel, kini kembali dinilai memburuk. pasalnya, dokter diduga mengusir keluar dan mengarahkan pasien pulang, padahal keadaan pasien masih dalam parah, belum bisa bicara apalagi makan.

Nasib malang seperti itulah yang dialami oleh pasien yang bernama Sahiruddin pada malam senin 13/10/2019 sekira pkl.09.30 wit yang dibawa masuk di rumah sakit tersebut, setelah mengalami kecelakaan tabrakan sepeda motor.

Sekalipun pasien masih dalam keadaan kondisi parah dan mengalami luka terbuka pada bagian kepala dan sakit terasa perih pada bagian dadanya, yang mungkin membuatnya tidak bisa bicara dan selalu tutup mata, namun perawat saat itu yakni setelah pagi diserahkannya keluarga pasien untuk dibawanya saja pulang dengan alasan perintah dokter.

BACA JUGA: 

Menurut isteri pasien, saat itu dia bilang nanti saya kordinasi dulu dengan keluargaku tapi perawat bilang siapa yang ibu mau denger dokter atau keluarga? Tatkala itu diam dan terpaksa suaminya dibawa pulang ke rumahnya.

“Saat itu saya tidak ada maksud untuk pulang tetapi perawat seakan memaksaku terpaksa saya bawa pulang suamiku padahal masih dalam keadaan kondisi parah tak berdaya apa apa “. Ungkap Subaeda Ti’no isteri korban.

Akibatnya kata Subaeda, malamnya suaminya itu tidak dapat tidur merasa kesakitan seakan tak tertahan di dadanya, sehingga keesokan paginya langsung di bawa ke rumah sakit Kab. Bantaeng, tepatnya Selasa, 14 Oktober 2019.

Subaeda menyebutkan, bahwa menurut keterangan dokter di RSUD Bantaeng, pasien Sahiruddin suaminya itu, mengalami keretakan tulang dada sehingga sakitnya seakan tidak bisa dia tahannya.

Menyikapi keterangan dokter di RSUD Kab. Bantaeng itu, jauh berseberangan dengan keterangan dokter di RSUD Latopas Jeneponto yang menurutnya pasien tidak mengalami keretakan atau patah tulang.

Saat wartawan media petirnews.info menemui Kepala IGD RSUD Latopas Jeneponto, Akhhirany yahya, S.kep.NS M. Kep bersama kepala Instlasi, dr IGD Fitriani menjelaskan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, pasien atas nama Sahiruddin itu, dalam keadaan stabil saja sehingga dokter Jaohar Mario menyatakan pasien boleh pulang.

Sumber: petirnews.info
Editor: Azqayra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *