TOPIKterkini.com, LUWU TIMUR – pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Luwu Timur, Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dini.
“Dinamika kehidupan sosial politik dan keamanan perlu menjadi perhatian serius dari kita semua, apalagi dalam waktu dekat didaerah kita akan dihelat pesta demokrasi yakni Pilkades dan Pilkada, maka dari itu diperlukan langkah-langkah antisipasi agar tidak terjadi konflik dalam pelaksanaan pesta demokrasi,” ungkap Bupati saat membuka Rapat Koordinasi Kewaspadaan Dini 2019 di Gedung Wanita Simpurusiang, Puncak Indah Malili, Selasa (29/10/2019).
Menurut Bupati, Rakor yang digagas Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) sangat strategis untuk mewujudkan dan meningkatkan koordinasi, keterpaduan serta sinergitas antara seluruh aparatur Pemerintah Kabupaten, Kecamatan serta Desa/Lurah bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan masyarakat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 02 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah mempunyai tujuan yang meliputi pendeteksian, pengidentifikasian, menilai, menganalisa, menafsirkan dan menyajikan informasi dalam rangka memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi berbagai potensi bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG).
Terkait hal ini, Bupati menyampaikan harapannya kepada Tim Kewaspadaan Daerah Kabupaten Luwu Timur agar dapat terus berkoordinasi dan bekerjasama dalam pendeteksian dan pencegahan dini ATHG demi mewujudkan Kabupaten Luwu Timur yang aman dan tentram.
Sementara sebelumnya, Kepala Kantor Kesbangpol Guntur Hafid dalam laporannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan peran Pemerintah dan partisipasi masyarakat untuk memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban umum didaerah serta meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar perangkat daerah.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan perlunya kepekaan, kewaspadaan, dan kemampuan mendeteksi secara dini berbagai potensi, dan indikasi terjadinya gejolak sosial baik dalam bentuk konflik horizintal maupun vertikal,” tutur Guntur.
Adapun peserta dari Rakor ini yakni Para Camat, Kepala Desa/Lurah, Tokoh masyarakat/Agama, FKUB dan Ormas se-Kabupaten Luwu Timur dan menghadirkan narasumber dari Polres Luwu Timur, Ketua DPRD Luwu Timur serta Ketua FKUB Kabupaten Luwu Timur.