TAKALAR

Prestasi Gemilang, Dinkes Takalar Raih Penghargaan Capaian Tertinggi Penanganan TB Se-Indonesia

64
×

Prestasi Gemilang, Dinkes Takalar Raih Penghargaan Capaian Tertinggi Penanganan TB Se-Indonesia

Sebarkan artikel ini
Dinkes Takalar Raih Penghargaan Capaian Tertinggi Penanganan TB Se-Indonesia

TOPIKterkini.com – Takalar: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Takalar kembali mengukir prestasi gemilang, setelah sebelumnya berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten Sehat dipenghujung tahun 2019. Kali ini melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Takalar berhasil meraih penghargaan, yakni capaian tertinggi cakupan dan keberhasilan pengobatan Tuberkulosis (TB) se-Indonesia.

Penghargaan diserahkan oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Anung Sugihantono pada acara pertemuan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Nasional Program Penanggulangan TB di Hotel Hermes Palace Aceh, Senin (25/11/2019).

Diketahui bahwa dalam Global TB Report oleh WHO tahun 2019, Indonesia berada di urutan ketiga dengan beban TB tertinggi di dunia setelah China dan India. Estimasi insidennya sebesar 845.000 kasus atau 316 per 100.000 penduduk Indonesia.

Kepala Bidang (Kabid) P2P dr Hj. Novita Yulianti kepada media menuturkan, prestasi tersebut tidak lepas dari peran serta masyarakat, petugas Kesehatan serta dukungan dari Pemkab Takalar, Senin (2/12/2019).

“Penghargaan ini tentunya didedikasikan untuk semua praktisi kesehatan. Ini adalah wujud nyata dukungan penuh Pemerintah Kab. Takalar dalam mendukung program penanggulangan Tuberkulosis khususnya di Kab. Takalar,” tutur dr Novi.

Hal senada juga disampaikan Kadis Kesehatan Kab. Takalar dr Hj. Nilal Fauziah, M.Kes. Alhamdulillah, ini merupakan suatu kebanggaan, prestasi dan juga buah dari kerja keras teman-teman.

“Prestasi ini patut kita pertahankan dan tingkatkan pada masa mendatang, guna mendukung target eliminasi TB di Indonesia pada 2030 nanti,” ucap Kadis Kesehatan.

“Pada tahun 2018 dan 2019, Tuberkulosis merupakan salah satu topik dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) dimana hasil kesepakatan yaitu target eliminasi TB di Indonesia dapat tercapai di tahun 2030,” jelas dr Nilal.

Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) P2PM Muhajis Muin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh stakeholder kesehatan terkait atas kerja kerasnya.

“Terima kasih kepada Bapelitbang, para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya baik di tingkat Puskesmas maupun Rumah Sakit, serta pengelola program laboran atas kerja keras dan kerjasamanya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta dalam upaya memberantas penyakit TB,” singkat Muhajis.

Selain Takalar, ada 19 kabupaten/kota lainnya yang menerima penghargaan serupa di antaranya Serang, Lebak, Pandeglang, Cianjur, Kuningan, Surabaya, Gresik, Bojonegoro, Lamongan, Lumajang, Maluku Tenggara, Lubuk Linggau, Palembang, Sibolga, Deli Serdang, dan Jakarta Barat.

Acara yang berlangsung selama empat hari, 25-28 November 2019 di Hotel Hermes Palace kota Banda Aceh itu dibuka secara resmi oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Anung Sugihantono. Pesertanya terdiri dari perwakilan dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, para direktur rumah sakit, dan sejumlah tenaga kesehatan dari seluruh Indonesia.
(Ak)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *