TOPIKTEKINI.COM – JAKARTA: Pengadilan tertinggi di Indonesia telah meningkatkan hukuman penjara bagi seorang pria Polandia yang dihukum karena pengkhianatan terkait hubungan dengan gerilyawan separatis di Papua yang bergolak, meningkatkan hukuman menjadi tujuh tahun dari lima, pengacaranya mengatakan Rabu (16 Desember).
Jakub Fabian Skrzypski ditangkap pada Agustus lalu, dituduh melakukan kontak dengan pemberontak terlarang di wilayah paling timur indonesia dan berencana untuk menggulingkan pemerintah Indonesia.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Widodo berupaya mempercepat pembangunan ibu kota yang mirip “Silicon Valley”
Kutub mengajukan banding atas hukumannya. Tetapi Mahkamah Agung minggu ini menolak tawaran itu dan meningkatkan hukuman semula – sebuah praktik yang tidak biasa dalam sistem peradilan Indonesia.
Putusan itu membatalkan keputusan pengadilan sebelumnya yang menegaskan hukuman penjara lima tahun, yang lebih ringan dari 10 tahun yang awalnya dituntut oleh jaksa.
Pengacara Skrzypski, Latifah Anum Siregar, mengatakan putusan terakhir itu “terlalu berat”, seraya menambahkan ia sedang mendiskusikan langkah selanjutnya dengan Skrzypski, termasuk kemungkinan menantang putusan melalui mekanisme peninjauan kasus.
Tetapi rute itu akan membutuhkan menemukan bukti kesalahan hukum yang dibuat oleh pengadilan.
“Skrzypski telah menolak tuduhan sejak awal,” kata Siregar.
BACA JUGA: Lima WNA yang diduga melakukan perdagangan narkoba terancam hukuman mati
Parlemen Eropa menggambarkan Skrzypski sebagai tahanan politik dan menyerukan pemindahannya kembali ke Polandia.
Jakarta sangat sensitif tentang Papua, di mana pemberontakan tingkat rendah terhadap pemerintah pusat telah membara selama bertahun-tahun, dan secara rutin menyalahkan separatis karena kekerasan di wilayah tersebut.
Jaksa penuntut mengatakan bahwa Polandia telah bertemu dengan para pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan ditemukan dengan dokumen dan video yang merinci perjuangan Papua untuk kemerdekaan.
Bekas koloni Belanda, Papua berbatasan dengan Papua Nugini (PNG) yang merdeka, tepat di utara Australia.
BACA JUGA: Raja obat Bius yang Dijuluki ‘MALAIKAT MAUT’ Ditangkap di Dubai
Sebagai salah satu daerah termiskin di Indonesia, Papua telah mengalami beberapa kekerasan dalam beberapa bulan terakhir, termasuk kerusuhan mematikan yang sebagian terkait dengan dorongan baru untuk kemerdekaan. – AFP
Editor: Azqa