INTERNASIONAL

Lima Serangan Bajak Laut dalam Empat Hari di Selat Singapura

42
×

Lima Serangan Bajak Laut dalam Empat Hari di Selat Singapura

Sebarkan artikel ini
Lima Serangan Bajak Laut dalam Empat Hari di Selat Singapura
Kapal-kapal kontainer di Selat Singapura pada bulan Juli. Pusat ReCAAP mengatakan ada 29 insiden di selat tahun ini. - Straits Times / ANN

TOPIKTERKINI.COM – SINGAPURA: Perompak menyerang lima kapal selama empat hari di salah satu saluran pengiriman tersibuk di dunia, termasuk dua upaya terpisah pada hari Senin, Straits Times melaporkan pada hari Selasa (24 Desember).

Tepat setelah tengah malam pada hari Senin, perompak menyerang sebuah kapal tanker minyak mentah di Selat Singapura. Dalam waktu dua jam dari itu, ada serangan lain pada kapal curah kering.

BACA JUGA: Jackie Chan hampir tenggelam saat syuting Film Thriller Vanguard

Mereka mengikat anggota kru dalam kedua insiden tetapi gagal merampok kapal karena alarm dipicu pada kedua kesempatan, dilaporkan surat kabar Senin malam.

Kapal-kapal yang dimaksud dalam serangan hari Senin adalah 105.000 tanker minyak mentah berat mati Bamzi dan kapal curah kering, Trust Star.

Bamzi dimuat dari Basrah di Irak pada November dan menuju Qingdao di Cina, menurut data pelacakan kapal tanker Bloomberg.

Trust Star berlayar dari Gothenburg di Swedia pada November dan menuju Huanghua di China, menurut data.

Sejauh ini ada 29 insiden pembajakan di Selat Singapura pada 2019, kata Straits Times.

BACA JUGA: 18 Korban Tewas “Sriwijaya Maut’” Berhasil Diidentifikasi, Berikut Nama-namanya!

Perjanjian Kerjasama Regional tentang Memerangi Pembajakan dan Perampokan Bersenjata melawan Kapal di Pusat Berbagi Informasi Asia (ReCAAP ISC) telah mengeluarkan peringatan setelah tiga upaya pembajakan di selat pada 20 Desember, katanya.

ReCAAP adalah Perjanjian Kerjasama Regional untuk Memerangi Pembajakan dan Perampokan Bersenjata melawan Kapal di Asia.

Menurut ReCAAP, ada kemungkinan bahwa kelompok yang sama melakukan tiga serangan.

“Karena kedekatan insiden, kelompok pelaku yang sama yang bertanggung jawab atas insiden pada 20 Desember 2019 tidak dapat dikesampingkan,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

BACA JUGA: Badai tropis merusak perayaan Natal bagi ribuan orang Filipina

Ada sekitar 27 serangan terhadap kapal di Selat Singapura tahun ini. Lima belas terjadi ketika kapal sedang berjalan di jalur barat, sedangkan 12 terjadi di jalur timur. – Jaringan Berita Asia

Editor: Azqayra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

TOPIKterkini.com–Malaysia: Layanan Pendidikan bagi anak TKI diselenggarakan Pemerintah…