TOPIKTERKINI.COM, PALOPO – Puluhan Mahasiswa di palopo yang mengatas namakan Gerakan Mahasiswa Anti peras (Gemapa) Melakukan aksi protes unjuk rasa di depan kantor Cimb Niaga auto finance, di JL.kelapa, Kota Palopo.
Pantauan media ini, mahasiswa berorasi secara bergantian, Membakar ban bekas dan sebilah spanduk berisi tuntutan .
“Kami menuntut Cimb Niaga auto finance palopo, stop dugaan tindakan pemerasan
terhadap nasabah, kembalikan uang Nasabah, diluar daripada denda dan ansuran,” ujar Erick Estrada selaku Jenderal Lapanahan(Jenlap).
Dalam orasinya Erick menuturkan, dugaan adanya ketimpangan yang dilakukan oleh Pihak Cimb Niaga auto finance Palopo sebab membebankan kepada Nasabahnya untuk membayar Biaya operasional debt collektor dengan nominal sebesar Rp.10.000.000, sementara itu yang mesti di bayar oleh pihak nasabah sesuai dengan hitungan akumulasi tunggakan Kendaraan mobil miliknya, ialah Rp. 99.859.400.
Lanjutnya, pihak Cimb Niaga auto finance pada saat kami temui sebelumnya pada hari Rabu 11 Maret 2020 di kantor, pihaknya (nasabah) melakukan audensi.
“Kami menanyakan soal 10 juta tersebut yang di bebankan kepada nasabah membiayai operasional debt collector, pihak cimb niaga sendiri yang mengatakan bahwa dana 10 juta tersebut perlu untuk di bayar di luar dari pada Denda dan ansurannya,” jelasnya.
Pihaknya pun meminta Cimb Niaga auto finance transparan terhadap pihak nasabah terkait aturan aturan yang membenarkan adanya biaya tambahan di luar daripada denda dan angsuran.
“Kami akan melakukan aksi unjuk rasa apabila tuntutan kami tidak Terpenuhi,” tegasnya.(SH)