TOPIKTERKINI.COM-MASAMMBA- Meski baru saja ditimpa bencana banjir bandang, warga di Desa Radda Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan tetap khusyuk melaksanakan sholat idul adha 1441 Hijriah. Terlihat beberapa warga tidak kuat membendung kesedihan sebab tidak sedikit diantara mereka yang kehilangan sanak saudaranya saat banjir bandang tersebut, isak tangis menghiasi lapangan tempat diadakannya sholat id tersebut. (Jumat, 31/07/2020).
Pelaksanaan Salhat Idul Adha berlangsung di lokasi kamp pengungsian. S Hal ini dikarenakan sejumlah masjid di sekitar permukiman mereka belum bersih sepenuhnya dari meterial lumpur.
Seorang pengungsi bernama Manassa mengatakan, masih ada satu orang keluarganya yang belum ditemukan
“Sampai hari ini masih ada keluarga saya yang belum ditemukan, ini yang membuat saya merasa sedih saat pelaksanaan sholat idul adha tadi”, ujarnya.
“Ini momentum shalat idul adha yang penuh keharuaan yang pernah saya ikuti, tim PDUI Sulsel sudah 15 hari berada di camp pengungsian untuk melakukan pelayananan terhadap warga”, ungkap dr. Sulfian Syam.
Lebih lanjut dr. Sulfian Syam yang juga merupakan ketua tim medis bencana Massamba berpamitan dan berharap kedepannya warga bisa segera kembali menata kehidupannya menjadi lebih baik.
“Kami dari tim medis PDUI Sul-Sel menyampaikan permohonan hari minggu ini kami resmi menarik diri dari lokasi bencana, harapan kami semoga kedepannya warga korban banjir dapat segera kembali menata hidup yang lebih baik”, tutupnya.
Diketahui bahwa hari ini Menko PMK serta Wakil Gubernur Sul-Sel dan Bupati Luwu Utara hadir memberi semangat dan berjanji akan memberikan rumah hunian kepada warga korban banjir. (**)