SIBOLGA

HMI diduga serukan tunda Pilkada disibolga karena Corona

265
×

HMI diduga serukan tunda Pilkada disibolga karena Corona

Sebarkan artikel ini

TOPIKTERKINI-SIBOLGA-Himpunan mahasiswa Islam atau disingkat HMI Cabang persiapan Sibolga-Tapanuli Tengah sambangi kantor Walikota dan kantor DPRD sibolga untuk menyerukan agar pilkada disibolga ditunda karena wabah virus corona.
Juma’at 18/09/2020

Dalam kegiatan Aksi Ganda Anugrah Larosa (Ketua HMI) menyerukan bahwa wabah virus corona di Sibolga diduga belum dapat dikontrol secara tepat dan baik oleh pihak pemerintah,

Katanya, ” sejak 6 bulan lebih penyebaran virus corona termasuk di Sibolga belum dapat dikontrol secara tepat dan baik, Mereka juga menyebutkan, tingginya angka kematian atas dampak covid-19 menjadi hal yang sangat serius untuk diperhatikan.

Tambahnya, ” Oleh karena itu, jalannya Pemilukada sejak dari tahapan kiranya menjadi perhatian yang serius, termasuk di kota Sibolga.” Teranya Ketua HMI

Lanjutnya, Akhir-akhir ini kita di kejutkan dengan informasi Terkait Bapaslon yang terpapar atau terkonfirmasi covid-19 berdasarkan hasil Swab tes, Atas dasar tersebut, kami khawatir akan muncul klaster baru, mengingat para Bapaslon telah bersosialisasi dengan masyarakat secara langsung, Tuturnya Ganda.

Ditempat yang sama Anggit Marito (Sekjend HMI) juga menyampaikan bahwa pihaknya bingung dengan tindakan pemerintah yang Menutup tempat-tempat ibadah dan Sekolah, sedangkan tahapan Pilkada dapat dilaksanakan, sangat jelas pemerintah tidak serius untuk menangani Covid-19 ini.

Diakhir orasinya anggiat menyampaikan bahwa masih banyak tempat-tempat wisata yang terkesan kurang mematuhi protokol kesehatan.

Ada 6 poin yang menjadi tuntutan mahasiwa HMI, yakni ;

1. Meminta presiden RI untuk lebih serius dalam penanganan Covid-19 dan memulihkan perekonomian.

2. Mendesak negara untuk menunda Pilkada Serentak

3. Mendesak pemerintah Kota Sibolga dan DPRD untuk mendukung pemerintah pusat agar menunda Pilkada

4. Menyesalkan pemerintah kota Sibolga dan DPRD sudah tidak serius dalam penanganan Covid-19

5. Meminta kepada pemerintah kota Sibolga dan jajaran satgas penanganan Covid-19 untuk lebih tegas dalam penanganan Covid-19 ditempat-tempat umum dan wisata

6. Menghimbau kepada seluruh masyarakat di Indonesia khususnya warga di kota Sibolga untuk tetap melaksasanakan dan mematuhi protokol kesehatan sesuai arahan Satgas penanganan Covid-19.

Aksi unjuk rasa mahasiswa berlangsung sekitara 30 menit di depan kantor Walikota Sibolga Kemudian diterima oleh Asisten II Walikota Sibolga dan setelah itu aksi dilanjutkan di Depan Gedung DPRD SIBOLGA.

Amatan dilokasi, Massa aksi mendapat pengawalan dari pihak kepolisian sampai massa bubar dengan tertib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *