Ketua DPRD Buol diwakili Anleg Fraksi PDI P, Risnawaty Saleh Hadiri Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Buol 2023

Topikterkini.com.Buol – Ketua DPRD Kab.Buol di wakili anggota DPRD Kabupaten Buol dari Fraksi PDI Perjuangan, Risnawaty Saleh, S.Sos  menghadiri kegiatan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023 yang diselenggaraka selasa  01/03/ 22 Acara ini bertempat di Aula Lantai 2  PPKAD kabupaten Buol.

Turut hadir bersama Wakil Bupati Buol Anggota DPRD  Kabupaten Buol, para Asisten dan staf Ahli , Para Kepala Perangkat Daerah,Tokoh Masyrakat, LSM Pimpinan Perguruan Tinggi Kabupaten Buol

Dasar Hukum  Pelaksanan Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang- undang 23 Tahun 2014 tentang Peraturan Daerah, serta Instruksi Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penyusunan Pembangunan Daerah Bagi Daerah dengan Masa Kepala Daerah Berakhir pada tahun 2022.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Buol yang  diwakili Ketua fraksi PDI Perjuangan Risnawaty M Saleh S.Sos  mengatakan, atas nama Pimpinan DPRD Buol dirinya berharap sekiranya tujuan dilakukannya Forum Konsultasi Publik ini dapat tercapai. Yaitu banyaknya aspirasi dari seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Buol , sehingga RKPD tahun 2023 benar-benar mewakili kepentingan seluruh masyarakat Batam.

“Aspirasi yang kami maksudkan adalah aspirasi dalam perspektif perencanaan partisipatif maupun perencanaan teknokratik. Dengan demikian, RKPD yang ditetapkan nantinya telah memenuhi prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan bertanggung jawab,” papar Risnawati saleh

Terdapat sejumlah catatan penting dalam kegiatan ini, pertama, penyusunan RKPD Kab.Buol harus berbasis realitas kondisi masyarakat Buol, harus menyasar hingga golongan paling bawah masyarakat Buol. Serta adanya keselarasan sasaran dan prioritas pembangunan.

DPRD Kabupaten Buol juga menggarisbawahi pentingnya kemampuan menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), agar perencanaan pembangunan menjadi relevan, karena semua perencanaan hanya dapat direalisasikan dengan ketersediaan anggaran

“Hidup harmoni dalam kebersamaan, tak sekadar menjaga silaturahmi, namun kebersamaan harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Komunikasi yang tepat akan menjadi bahan utama untuk solidaritas membangun negeri,” ujarnya.

Laporan: Husni Sese

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *