Resesi di tahun 2023 sudah dekat!!! Apakah pemerintah mampu mengatasinya???

Resesi di tahun 2023 sudah dekat!!! Apakah pemerintah mampu mengatasinya???

Oleh: Muh Fauzy Azzaqri
(Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar)

Sebelum masuk ke pokok pembahasan kita harus mengerti dulu apasih resesi? Dan apa yang menyebabkan terjadinya resesi?

Jadi Resesi adalah kemerosotan ekonomi yang tidak hanya disebabkan dari aktivitas ekonomi itu sendiri. Sedangkan penyebab terjadinya resesi ialah karena kondisi yang terjadi ketika pertumbuhan ekonomi suatu negara negatif hingga dua kuartal berturut-turut. Kondisi yang biasanya dipengaruhi oleh ketidakstabilan investasi, konsumsi, pendapatan nasional, pengeluaran, dan ekspor-impor. Itulah sedikit penjelasan mengenai resesi, jadi langsung saja kita menuju ke pokok pembahasan!!!

Bank Indonesia (BI) masih melihat adanya harapan bagi perekonomian Indonesia di tengah keadaan dunia yang sedang dihantui ancaman resesi. Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, risiko lonjakan inflasi masih akan terus berlanjut. Hal ini direspons BI dan bank sentral negara lain dengan menaikkan suku bunga acuan.Kemudian, kenaikan suku bunga acuan ini akan berdampak ke sektor-sektor ekonomi karena membuat bunga pinjaman perbankan menjadi lebih mahal. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi dunia jadi melambat.

Bank Indonesia (BI) sendiri telah tiga kali menaikkan suku bunga acuan sejak Agustus lalu guna menstabilkan nilai tukar dan menjaga inflasi tetap terkendali. Kebijakan ini pun tentu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, Deputy gubernur BI Dody Budi Waluyo memastikan keputusan BI menaikkan suku bunga acuan telah dipikirkan dengan matang sehingga dampaknya ke pertumbuhan ekonomi tidak separah negara lain.

Dengan dukungan kebijakan moneter yang tepat dan terukur pastinya kondisi ekonomi Indonesia akan terus bertumbuh. Akan tetapi Bank Indonesia (BI) justru lebih khawatir mengenai masalah ekpektasi inflasi di banding dengan lambatnya pertumbuhan ekonomi pada saat resesi. bila inflasi temporer ini tidak segera ditangani oleh BI, maka dapat membentuk ekspektasi inflasi yang dapat terjadi dalam jangka panjang.

Mengapa Bank Indonesia lebih khawatir terhadap ekspektasi ekonomi karena apabila Bank Indonesia (BI) tidak mampu menjaga kestabilan inflasi maka, harga-harga barang akan melonjak naik sehingga masyarakat akan semakin tercekik dan semakin susah maka dari itu masalah pertumbuhan yang melambat itu adalah prioritas yang kedua karena masalah stabilitas itu tidak ada kata tawar. Tidak ada pertumbuhan yang tinggi kalau itu diikuti dengan harga yang tinggi sehingga mengurangi daya beli. Oleh karena itu mandat BI untuk jaga inflasi ini.

Jadi untuk seluruh masyarakat Indonesia sebaiknya segera persiapkan diri kita untuk menghadapi masalah resesi yang akan datang pada tahun 2023. Lalu tentu saja langkah-langakh yang harus kita lakukan pada saat resesi adalah perbanyak dana tabungan darurat, pisahkan dan tabungan dan pokok, diversifikasikan investasi, lunasi hutang yang memiliki bunga yang tinggi, buat daftar anggaran pengeluaran, mencari pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan, pertahankan pekerjaan yang tetap agar pendapatan utama kita tidak hilang.

Sekian Terima Kasih, Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *