TOPIKterkini.com.|Palu – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Tengah menyelenggarakan Konfrensi Pers Catatan Akhir Tahun 2022 Walhi Sulteng bertempat di Kantor Walhi, Jln Tanjung Manimbaya, Jumat (30/12/2022)
Dalam catatan WALHI Sulteng, sepanjang tahun 2022 dalam aspek kerusakan ekologis, konflik tanah, lahan dan
pelanggaran HAM di sektor perkebunan sawit skala besar serta pertambangan dan energi
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Tengah, Sunardi Katili menyebut “pada Oktober 2022 Gubernur Sulawesi Tengah memenangkan penghargaan anugerah layanan investasi yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) penghargaan tersebut diberikan kepada provinsi yang mampu
mendatangkan investasi dalam angka besar. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan dibangun 53 smelter yang akan dioperasikan pada 2024
mendatang di Kabupaten Morowali dan Kabupaten Morowali Utara,” ungkapnya
” Tentunya ini akan berbanding lurus dengan kriminalisasi, penangkapan dan pemenjaraan saat rakyat dan
kaum tani memperjuangkan hak hidupnya, belum lagi kerusakan lingkungan terjadi akibat semakin masifnya perampasan ruang hidup rakyat akibat monopoli tanah dan lahan oleh perkebunan skala besar dan pertambangan di Sulawesi Tengah,” tambahnya
Selain itu sepanjang tahun 2022 ada 4 (empat) perkebunan sawit, 2 (dua) perkebunan Grup Astra, PT. Mamuang dan PT. Agro Nusa Abadi (ANA) serta Grup Kencana Agri yaitu PT. Sawindo Cemerlang dan PT. Hardaya Inti Palntation yang diadvokasi Walhi Sulawesi
Tengah dengan berbagai dinamika konflik dan permasalahan yang mengiringinya
Laporan : Sukri