Aksi Mimbar Bebas, Formastim Pertanyakan Kesejahteraan Guru Honorer Dan Buruh Tani

TOPIKTERKINI.Com LOMBOK TIMUR-Dalam rangka memperingati Hari Buruh Dan Hari Pendidikan Nasional mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Lombok Timur (FORMASTIM) gelar mimbar bebas di taman Rinjani Selong.

Mahasiswa dari berbagai kalangan kampus di Lombok Timur ini juga mengelilingi taman Rinjani Selong untuk menyuarakan aspirasi guru honorer dan buruh yang di anggap masih jauh dari kesejahteraan.04/05/24.

Faisal sebagai koordinator umum sekaligus ketua formastim menjelaskan dalam momentum Hari Buruh dan Hardiknas Formastim ingin menyuarakan suara suara dari kalangan masyarakat bawah.

“Ini soal nasib guru honorer yang belum jelas, jadi guru honorer ini seperti yang kita ketahui itu ia di progratifkan oleh sekolah itu sendiri” Katanya.

Formastim Lotim berkeinginan ada regulasi yang jelas dari pemerintah daerah terkait untuk memberikan regulasi yang bisa mensejahterakan bagi guru honorer ucapnya dengan tegas.

“Selanjutnya ada buruh tani, kami ingin pemerintah daerah untuk memberikan bantuan berupa alat pertanian sehingga dapat di manfaatkan secara maksimal oleh kelompok petani” Tuturnya.

Kedua hal ini yang menjadi fokus dalam mimbar bebas kali ini dan tentu akan disampaikan secara tegas kembali kalo tidak di respon oleh pemerintah daerah dalam hal ini PJ Bupati Lombok Timur.

“Kami Forum Mahasiswa Lotim memandang nasib buruh dan guru honorer ini memang belum sejahtera pada hari ini, tentunya dari guru honorer dan buruh tani ini tidak mungkin mempunyai satu pekerjaan saja untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, oleh karena itu tak jarang yang mencari kerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan mereka,” Pintanya.

Lanjut dia Faisal, ini dampak dari belum adanya regulasi terkait guru honorer sama buruh tani ini, hingga guru honorer dan buruh tani terpaksa mencari pekerjaan lebih dari satu guna memnuhi kebutuhan.

Faisal pun menyebutkan tuntutanya

sebagai berikut:

1. Mendesak pemerintah daerah Lombok Timur untuk membuat regulasi tentang kesejahteraan guru honorer

2. Mendesak pemerintah daerah Lombok Timur untuk memprioritaskan putra daerah dalam pengalokasian tenaga kerja

3. Mendesak pemerintah daerah Lombok Timur memberikan bantuan alat kepada buruh tani

4. Mendesak dinas pertanian untuk mentransparansikan anggaran APBD

5. Mendesak pemerintah daerah Lombok Timur untuk melakukan pengawasan pendistribusian pupuk subsidi sampai ke petani

6. Menuntut pemerintah daerah Lombok Timur untuk tidak melakukan penumpukan gabah pasca panen raya

“Kami berharap kedepan masa aksi kami lebih besar lagi ada beberapa aliansi yang ingin kami libatkan dalam aksi kami dalam jangka waktu dekat, saya rasa dengan aksi mimbar bebas di momentum hari buruh dan hardiknas ini kami menginginkan goals, tentunya regulasi tentang guru honorer ini seperti apa,”Demikiannya.

Liputan; Nang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *