Laporan Jurnalis Jeneponto: Samsir HR
TOPIKterkini.com, JENEPONTO – Karena sahabat sangatlah berarti, dan kebersamaan bersama momen yang tak dapat dinilai dengan uang. Hal inilah alumni SMK Neg. 1 Jeneponto angkatan 99 membentuk Arisan Perdana sebagai wadah ketemu kangen dengan teman seangkatan.
Arisan Perdana, itu dilot bertempat di Warkop Cafe Dalle, Jl Lingkar, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Jum’at, (11/1/2019), sebagai pertemuan awal.
Jumlah anggota yang ikut bergabung sebanyak 45 orang, dilot sekali dalam satu bulan, dengan pembayaran Rp 120 ribu perbulan termasuk uang konsumsi. Khusus alumni angkatan 99.
Salah satu dari alumni itu, Asrina yang juga Calon Legeslatif (Caleg) anggota DPRD Jeneponto Dapil 4 dari Partai Demokrat, mangatakan Arisan Perdana ini terbentuk atas inisiasi teman-teman melalui via whatsApp, lalu membentuk grup SMK Neg. I Jeneponto Angkatan 99 yang jumlah anggota grupnya sebanyak 59 orang.
“Jadi disitulah awalnya ide itu muncul sehingga kita semua bisa dipertemukan dengan teman-teman yang lain, bahkan ada yang dari Kalimantan, dan Mamuju, ikut juga dalam arisan ini, pembayarannya itu Ia transfer masuk ke rekening bendahara,” katanya.
Lebih lanjut Asrina sapaan Karla itu menuturkan, sebenarnya tujuan utama dibentuknya arisan perdana tersebut, untuk menjalin tali silaturahmi dengan teman-teman angkatan yang sempat terputus sejak 20 tahun silam.
“Alhmadulillah tadi itu, kita semua ketemu kangen dengan teman-teman, meskipun tidak semua hadir, karena mereka mempunyai kesibukan masing – masing. Yang hadir ini sekitar 30 orang, bukan saja dari Jeneponto tapi ada juga dari Kabupaten Sidrap dan Makassar,” jelas Karla.
Senada yang sama disampaikan, Ibaya Nurdin, bahwa Arisan Perdana ini sebagai bentuk silaturahmi dengan teman – teman se angkatan 99 yang nantinya akan dilaksanakan dari rumah ke rumah setelah pertemuan awal di Warkop Cape Dalle ini.
“Insya Allah, arisan perdana ini bakal dilaksanakan dari rumah ke rumah sebagai kegiatan rutin dalam bentuk silaturahmi,” ucapnya
Ia tambahkan. hari ini kita ketemu meskipun tidak semua hadir. Namun setidaknya momen ini sangatlah mengesankan dimana begitu sulitnya untuk mempertemukan teman satu dengan yang lainnya.
“Dulunya kita ini masih cantik-cantik, boleh dikata muka unyut-unyut yang dikejar oleh kaum adam tapi sekarang yah, sudah menjadi Ibu-ibu rempong,” cetus Ibaya dengan haru.