Shalat Ied di Kecamatan Gu Tampak Berbeda dari Biasanya, Ini Sebabnya

TOPIKterkini.com, BUTON TENGAH – Shalat ied di Kecamatan Gu kali ini tampak berbeda dari biasanya, pasalnya Bupati H. Samahuddin, SE dan Wakil Bupati Buton Tengah (Buteng) kapten Inf. (Purn) La Ntau ikut melaksanakan shalat ied di lapangan Jenderal Wayong Kelurahan Watulea.

Selain itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buteng Muchtar, S.Ag., MA, Sekretaris DPRD Drs. H. Burhanuddin, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Gu Amir, S.Pd., Kapolsek Gu AKP Suriadin, S.Sos., MH, pihak Koramil 1413-10/Gu Pelda Inf. Hasan, Muwardin, S.Pd.I selaku imam shalat ied, para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat serta ribuan warga lainnya juga hadir dalam pelaksanaan shalat ied tersebut.

Bupati dan Wakil Bupati bersama jajaran Pemda Buteng serta Kapolsek Gu, saat pose bersama usai pelaksanaan shalat ied di lapangan Jenderal Wayong Kelurahan Watulea.

Dalam penggalan kalimat khutbahnya, Kepala Kemenag Buteng Muchtar, S.Ag., MA mengatakan bahwa, zakat fitrah adalah untuk mensucikan umat manusia, zakat fitrah juga untuk membersihkan noda kesalahan yang ada pada manusia, karena manusia tidak luput dari perkataan yang lalai dan perbuatan sia-sia.

“Mari kita bangun kebersamaan dan ukhuwah, saling maaf-memaafkan, saling menyatu dalam silaturahmi, bahwa kebersamaan kita, persaudaraan kita, jalinan hubungan kita adalah untuk menuju Buton Tengah yang berkah dan aman,” imbuhnya.

Paska pembacaan khutbah shalat ied, Bupati Buteng H. Samahuddin, SE menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Kecamatan Gu selaku tuan rumah penyelenggaraan shalat ied tingkat Kabupaten Buton Tengah.

“Saya berterima kasih kepada pihak pemerintah kecamatan Gu, pihak keamananan, mari kita bersatu untuk membangun Buton Tengah, semoga daerah kita menjadi daerah yang maju dan mudah-mudahan aman selalu,” pungkasnya.

Meskipun arahan pemerintah Kecamatan Gu dan Panitia Hari-hari Besar Islam (PHBI) untuk memusatkan pelaksanaan shalat ied di lapangan Jenderal Wayong Kelurahan Watulea, namun sekitar ribuan masyarakat lainnya juga masih memilih untuk melaksanakan shalat ied di lapangan Bombonawulu yang terletak di bukit tarbiyah (Dekat Madrasah Ibtidaiyah Ahsanta Lombe).

Saat dikonfirmasi media ini terkait hal itu, Wakil Bupati Buteng Kapten Inf. (Purn) La Ntau menyikapinya cukup bijak dan tidak ingin menyalahkan masyarakat atau pihak manapun.

“Kita juga sudah himbau masyarakat untuk shalat ied di lapangan J. Wayong Kelurahan Watulea, namun apa boleh buat bila banyak warga dari Kelurahan Bombonawulu dan Desa Walando yang melaksanakan shalat ied di Lapangan Bombonawulu (Bukit tarbiyah) itu juga haknya mereka, kita harus bisa menghargai hak-haknya masyarakat dalam memilih tempat shalat iednya, yang namanya ibadah itu adalah habluminallah (Hubungan manusia dengan Allah S.W.T,” ujarnya.

“Saya walaupun hari ini jadi Wakil Bupati, tidak mau arogan dan bersikap otoriter untuk menekan masyarakat, sadar atau tidak kita ini jadi pemimpin karena dipilih oleh masyarakat, kalau masih ada pemimpin yang bersikap otoriter di zaman demokrasi saat ini maka itu sangat keliru. Kalau saya salah silahkan masyarakat demo saya atau kritik saya demi kebaikan kita semua, saya juga kan hanya manusia biasa yang tentunya tidak luput dari kesalahan atau kekhilafan, justru saya bersyukur kalau dikritik, itu artinya masih ada masyarakat yang peduli dan tidak ingin melihat saya terjerumus dalam kesalahan,” tambahnya mengakhiri. (**)

Laporan Jurnalis Kepton: Anton

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *