LUWU TIMUR

Danau Matano Ditargetkan Jadi Objek Tujuan Wisatawan

108
×

Danau Matano Ditargetkan Jadi Objek Tujuan Wisatawan

Sebarkan artikel ini

TOPIKterkini.com, LUWU TIMUR – Tabuhan Gendang oleh Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler bersama Wakil Bupati, Irwan Bachri Syam menadai dibukanya Festival Danau Matano (FDM) Tahun 2019.

Kegiatan yang mengeksplorasi keindahan dan keunikan danau matano itu dipadu dengan kegiatan seni dan budaya.

Pelaksanaan FDM tahun ini juga dirangkaikan dengan pembukaan kegiatan Diseminasi Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) sekolah model tingkat provinsi tahun 2019 di Pantai Ide Sorowako, Kec. Nuha, Luwu Timur, Jumat (29/11/2019).

Turut hadir Wakil Ketua TP PKK, dr. Ani Nurbani, Ketua Pengadilan Negeri Malili, Khairul, Kepala LPMP Sulsel,  Abdul Halim Muharram, Perwira Penghubung, Mayor Kav Suparman, Kepala Dinaa Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga, Hamris Darwis dan beberapa kepala OPD Lainnya, Camat Nuha, Masdin, para Kepala Desa se Kecamatan Nuha. Para Kepala Sekolah Se Sulsel Peserta Diseminasi, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Kadis Parbudmudora, Hamris Darwis mengatakan kegiatan FDM 2019 merupakan event skala Nasional yang akan terus diupayakan tetap hadir setiap tahun agar bisa menjadi potensi wisata unggulan di Luwu Timur.

Dengan sasaran dan target pembangunan pariwisata yakni meningkatkan citra, daya saing dan kontribusi pariwisata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkualitas di sekitar obyek wisata.

“Dengan adanya event ini, semua tempat penginapan yang tersebar di kecamatan Nuha telah dipenuhi para pengunjung yang ingin mengikuti event FDM 2019,” katanya.

Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler menyatakan bahwa potensi wisata di Kabupaten Luwu Timur ini sangat layak untuk dikembangkan. Menurutnya Pemda Luwu Timur berkomitmen untuk selalu mensupport event-event seperti ini untuk mengangkat kearifan lokal serta budaya untuk menjadikan daerah ini sebagai salah satu destinasi wisata.

“Melalui FDM, kita targetkan danau matano dan danau sekitarnya akan jadi objek tujuan wisatawan,” jelasnya.

Lanjut Husler, Pelaksanaan FDM tahun ini merupakan Festival Bahari yang digelar ketiga kalinya merupakan kerjasama masyarakat Kecamatan Nuha,  Pemerintah serta stakeholder terkait dengan konsep “Community Base Tourism” yaitu kegiatan pariwisata yang berbasis komunitas dan lebih mengedepankan keterlibatan masyarakat secara langsung terhadap kegiatan promosi pariwisata sebagai bagian pengembangan destinasi unggulan kepariwisataan di Pesisir Danau Towuti, Danau Mahalona dan Danau Matano yang berada di Kab Luwu Timur,” tambah Husler.

Orang nomor satu di Jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu Timur ini juga mengucapkan Terima Kasih kepada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi Selatan yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Luwu Timur sebagai tuan rumah kegiatan Diseminasi Sistem Penjamin Mutu Internal (SPMI) sekolah model tingkat provinsi tahun 2019.

Ia juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, dan ini merupakan wujud kerja pembinaan pengawas dan guru siswa yang ada di sekolah dari tiap kabupaten dan ditampilkan melalui pameran kreasi dengan program sekolah model yang melibatkan 20 sekolah di Provinsi Sulawesi Selatan.

Tahun ini pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 340 miliar untuk mengoptimalkan program disektor pendidikan seperti memberikan bantuan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan tidak mampu, mengangkat tenaga guru honorer, memberikan beasiswa kuliah S2 kepada guru berprestasi dan bantuan seragam sekolah serta bantuan lainnya.

Dalam acara itu pula, Husler juga melantik pengurus Famajjah Art dari Kecamatan Burau yang merupakan komunitas seni binaan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur.

Para tamu dan pengunjung Pantai Ide sorowako yang hadir saat pembukaan FDM 2019 dihibur dengan Marching band SMPN 1 Nuha, serta tari kolosal miniatur yg melibatkan 100 penari dari Famajjah Art Burau.

FDM 2019 yang berlangsung selama 3 hari yakni dari tgl 29 Nov s.d 1 Des 2019 akan diisi dengan kegiatan Sepeda Santai, Katingting Race, lomba dayung, lomba kreasi tari daerah, permainan tradisional, lomba menangkap ikan tradisional (moopudi).sertaakan dihibur oleh Bassitoayya, Tumming Abu,nCitra Scholastika serta beberapa artis lainnya. (SH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *