HALMAHERA TENGAH

Inilah Bunyi Surat Sultan Tidore Kepada Bapak Gubernur Provinsi Maluku Utara

157
×

Inilah Bunyi Surat Sultan Tidore Kepada Bapak Gubernur Provinsi Maluku Utara

Sebarkan artikel ini
Inilah Bunyi Surat Sultan Tidore Kepada Bapak Gubernur Provinsi Maluku Utara

TOPIKTERKINI.COM – HALTENG | Orang nomor nol satu (01) di kerajaan kesultanan Tidore yakni Husain Sjah menyurat kepada Bapak Gubernur Provinsi Maluku Utara K.H Abdul Gani Kasuba atau di sebut AGK ini. Surat yang diposting Sultan Tidore melalui akun facebooknya berisi dua poin penting terkait dengan upaya penanganan covid – 19.

Inilah bunyi isi surat Sultan Tidore Husain Sjah melalui akun facebooknya. “Assalam’ualaikum wr..wb..

Bapak Gubernur Provinsi Maluku Utara, semoga senantiasa sehat lahir dan bathin. Ada 2 hal yang ingin saya sampaikan setelah melihat jalannya roda pemerintahan yang bapak pimpin ditengah himpitan kehidupan yang dialami oleh masyarakat Provinsi Maluku Utara.

Hal-hal yang saya maksudkan adalah sebagai berikut :

1. Penangan dan pencegahan covid -19 yang sampai saat ini nampak belum terkoordinasi secara baik. Kebijakannya lebih banyak bermain pada tataran dalam bentuk himbauan semata. Kalau saya melihat justru TNI dan POLRI yang paling siap melakukan upaya penanganan dan pencegahan ini, tapi sayang mereka dibatasi oleh aturan dan oprasional lainnya. Bahkan mungkin pada hal-hal tertentu mereka tidak dilibatkan.

Saya ingatkan kepada Gubernur bahwa covid -19 tidak mengenal himbauan yang bapak keluarkan. Tindakan nyatalah yang dibutuhkan saat ini. PSBB akan dapat berjalan secara efektif apabila skema bantuan tidak semata-mata terfokus dan di monopoli oleh Pemprov Malut.

Berikanlah kepada pemerintah Kab/Kota anggaran untuk turut serta melakukan tindakan-tindakan cepat untuk penanganan masalah tersebut disertai dengan melibatkan Jaksa dan Polisi untuk melakukan pengawasannya.

2. Saya berharap agar Gubernur dapat melakukan evaluasi kembali atas IUP/Pertambangan dan usaha-usaha pertambangan yang merusak lingkungan. Alam dan lingkungan di Maluku Utara adalah milik sah rakyat Maluku Utara, yang diwariskan para leluhur semenjak ribuan tahun yang lalu, dan bukan pemilik usaha pertambangan tersebut.

Ingat, Rakyat Maluku Utara adalah saudara kandung dari Gubernur. Tak boleh membiarkan mereka menderita dan terzalimi di TANAH TUMPAH DARAH mereka sendiri.
Jangan biarkan alam ini rusak dan binasa oleh pemilik modal yang tak punya nurani.

Saya sangat berharap semoga Gubernur tak berkompromi dengan cara-cara mereka.
Berusahalah mewariskan kepada anak cucu kita Alam yang Indah dan Permai, sebagaimana para leluhur kita mewariskan kepada kita, walaupun mereka hidup dalam kesederhanaan kalau tidak dikatakan dalam keprihatinan. Tapi mereka bangga dengan kehidupannya yang bersahaja dan punya HARGA DIRI.

Baca juga KAPITA Malut, Garda Nuku, TJC dan Hay Ternate Lakukan Aksi Sosial
Akhirul kalam, semoga musibah ini segera berlalu dan Allah gantikan dengan berbagai kebaikan dari berbagai arah untuk kita semua.
Aamiin Allah ya mujibassaailiin.

Wassalam.

Husain Sjah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *