Film Selimut Kabut Rongkong Dipersiapkan Rilis di Bioskop Nasional Tahun Ini

TOPIKTERKINI.COM – MAKASSAR | Film “Selimut Kabut Rongkong” yang diproduksi Readmoon Studios rencana akan tayang di bioskop seluruh Indonesia tahun ini, setelah melanglang buana diberbagai festival film internasional terhitung dari September 2020 hingga Maret 2021.

Film yang mengambil latar belakang di Rongkong Luwu Timur ini sebelumnya telah lolos seleksi di jaringan festival film internasional antara lain Festival Film First time Film Maker di Raleigh Studios Hollywood LA, Lift Off di Pinewood Studios Inggris dan First Time Film Maker Online di Berlin, Jerman.

Publikasi film Selimut Kabut Rongkong dengan judul internasional “Haze Blanked of Rongkong” juga bekerjasama dengan jaringan global televisi bergengsi di Amerika Serikat yaitu Cinemoi TV dalam program tayangan Global Culture Education.

“Cukup jauh perjalanan film Selimut Kabut Rongkong merambah berbagai festival film internasional hingga akhirnya diarahkan untuk tayang di bioskop nasional.

Pemerhati film, pembuat film, dan pelaku industri perfilman di luar negeri cukup antusias melihat film ini. Tentu kami pun ingin sekali masyarakat Indonesia bisa merasakan antusiasme yang sama,” ujar Indra J Mae, penulis dan sutradara film Selimut Kabut Rongkong saat ditemui di cafe Enreco Makassar.

Produksi penayangan film Selimut Kabut Rongkong di bioskop nasional sedianya akan bekerjasama dengan SKV Movie Entertainment, salah satu rumah produksi di Jakarta. Beberapa waktu lalu, Readmoon Studios dan Mentari Indonesia yang diwakili oleh Yusi Rizal dan Fujianto Manati sudah melakukan pertemuan dengan Sunny Vatvani yang mewakili pihak SKV di Jakarta untuk membahas kerjasama tersebut.

Line Produser film Selimut Kabut Rongkong yaitu Yuzi Rizal menjelaskan bahwa pihak SKV mengapresiasi tawaran kerjasama penayangan bioskop. Banyak masukan yang dibahas untuk menyesuaikan standar komersialnya.

“Mereka menyambut dengan sangat baik penawaran kerjasama penayangan film ini di bioskop. Dalam pembahasan kami terkait standarisasi film, banyak hal yang harus dilakukan sesuai tuntutan dunia bisnis film komersil. Antara lain urusan Badan Sensor film serta penambahan elemen ekstra untuk scoring dan shock Effect di beberapa bagian film, ” ujar Yuzi Rizal.

Turut serta dalam pertemuan tersebut, Andi Agung Iskandar sebagai perwakilan SKV untuk Indonesia Timur. Agung mengatakan bahwa film Selimut Kabut Rongkong merupakan kemasan festival. “Standar komposisi festival tentu sangat berbeda jika film ini ditujukan ke ranah komersil. Beberapa perubahan konten harus dilakukan untuk menyesuaikan selera pasar,” ujarnya.

Film yang mengangkat realita masyarakat pegunungan Rongkong ini dibintangi oleh Dinda Tarisa, Andi Agung Iskandar, Analisa Moita, Andi Egi Damas, dan Yanti Pasande. Sedang artis pendukung sebagian besar adalah warga Rongkong yang diarahkan oleh lembaga Akar Bersatu (Aliansi Keluarga Rongkong).

Berdurasi 108 menit, film Selimut Kabut Rongkong mengangkat kisah tentang Bunga Melati, seorang traveller yang berkunjung ke desa pegunungan Rongkong untuk menjadi pengajar sukarelawan. Di desa itu ia terjebak dalam konflik internal warga terkait sengketa tanah adat. Sekelompok pengusaha pun berusaha melenyapkannya karena dianggap memprovokasi warga. Ia berusaha melawan sehingga terbuang ke dalam hutan. Setelah mengalami berbagai tekanan, Bunga Melati pun akhirnya tahu bahwa semua kejadian yang dilaluinya ternyata sudah lama tertulis dalam sebuah buku yang ditulis oleh ibunya sendiri.

Meski mengaku tidak memasang target tertentu untuk jumlah penonton, Indra J Mae menyatakan bahwa filmnya penting ditonton untuk membuka wawasan orang tentang fenomena kemelut sosial yang kerap terjadi di Indonesia. Ia juga berharap bahwa film Selimut Kabut Rongkong mampu menggugah selera tontonan masyarakat keluar dari zona nyamannya.

Film Selimut Kabut Rongkong ini merupakan produksi Readmoon Studios bersama mitra produksi yaitu Mentari Indonesia, Jas Mulia dan Farhan Citra Utama. Sedang untuk mitra pasca produksi bekerjasama dengan SKV Movie Entertainment.

Laporan: Erank

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *