LOMBOK TIMUR– Memasuki satu tahun pemerintahan SMART—akronim dari Sejahtera, Maju, Adil, Religius, dan Transparan—pemerintah Kabupaten Lombok Timur menunjukkan arah pembangunan yang stabil dan terukur. SMART bukan sekadar slogan, tetapi telah menjadi identitas dan semangat moral pemerintahan yang tercermin dari soliditas pasangan Bupati Drs. H. Haerul Warisin, M.Si., dan Wakil Bupati Edwin.
Harmonis keduanya menjadi teladan penting dalam menjaga integritas dan kesinambungan kepemimpinan daerah, sebuah capaian yang patut diapresiasi mengingat sejarah dinamika politik Lombok Timur yang kerap diwarnai ketegangan antar pemimpin daerah.
Dari sisi tata kelola pemerintahan, semangat SMART tampak dalam kebijakan promosi dan reposisi jabatan yang relatif bersih dari gejolak dan keluhan publik. Langkah hati-hati pemerintah daerah dalam menempatkan pejabat berdasarkan kompetensi dan profesionalisme, tanpa mengesampingkan keselarasan visi-misi, menjadi sinyal positif bagi terciptanya birokrasi yang sehat. Prinsip kehati-hatian ini sekaligus mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan politik praktis.
Namun demikian, penerapan SMART di lapangan masih menyisakan tantangan, terutama dalam aspek koordinasi dan wewenang antar tingkat birokrasi. Sebagian pelaksana teknis di tingkat kecamatan, seperti Unit Dikbud Masbagik, menghadapi dilema antara kepatuhan terhadap kebijakan atasan dan kebutuhan adaptif terhadap realitas lapangan.
Mekanisme pengambilan keputusan yang masih top-down dan kurang integratif kerap menimbulkan kesenjangan antara kebijakan dan implementasi. Kondisi ini perlu disikapi dengan membuka ruang komunikasi yang lebih terbuka bagi pejabat lapangan agar kebijakan daerah benar-benar menyentuh kebutuhan faktual masyarakat.
Kritik konstruktif dari pelaksana lapangan hendaknya tidak dimaknai sebagai sikap melawan arus, melainkan sebagai wujud tanggung jawab moral terhadap makna SMART itu sendiri: saling menghargai, saling mengingatkan, dan bersama membangun Lombok Timur yang bermartabat.
Satu tahun perjalanan pemerintahan SMART telah memperlihatkan pondasi yang kuat—dengan harmoni kepemimpinan sebagai modal sosial utama.
Kini, tantangan berikutnya adalah memastikan prinsip transparansi dan kolaborasi benar-benar hidup dalam setiap kebijakan dan tindakan pemerintahan. Dengan demikian, SMART tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga sistem nilai yang bekerja nyata untuk kesejahteraan masyarakat Lombok Timur.
Penulis; MAHSUN
Penerbit; HAIRIL QADRI












