Laporan Jurnalis Jeneponto: Samsir HR
TOPIKterkini.com, JENEPONTO,– Tumpukan sampah yang berada disepanjang jalan poros Balang, Kelurahan Balang Toa, Kecamatan Binamu, cukup meresahkan warga sekitar.
Pasalnya, tumpukan sampah yang terbawa oleh arus pasca-banjir bandang yang terjadi sejak, Selasa 22 Januari 2019 kemarin. Hingga sampai saat ini, sampah tersebut belum diangkut, Minggu (9/2/2019).
Salah seorang warga, Burhan Na’Ga mengaku, sejak pasca banjir berlalu sampah yang sudah lama bertumpuk dipinggir jalan poros Balang, belum pernah di angkut sampai sekarang.
“Bahkan kami sudah kirim ke group seputar banjir Turatea, dan sudah dijanji minggu kemarin, tapi tidak ada realisasi,” kesal Burhan kepada Topikterkini.com.
Ia juga mengaku, bahwa salah satu Kadis Pemerintahan Kabupaten Jeneponto pernah memberikan info melalui Grup Seputar Banjir Turatea, bahwa minggu kemarin akan diangkut sampahnya. Namun hasilnya juga nihil.
Kata dia, sampah itu, sangat jelas meresahkan warga sekitar karena selain menimbulkan bau busuk juga akan menjadi sarang nyamuk.
“Kami takutkan berdampak kemasyarakat karena akan menimbulkan penyakit. Apalagi terhadap anak-anak, itu pasti. Karena sampah yang bau busuk itu identik dengan sarang nyamuk yang melahirkan penyakit DBD atau muntaber,” katanya.
‘Saya berharap kepada pemerintah Kabupaten Jeneponto, yakni Dinas terkait agar sesegera mungkin mengangkut sampah yang ada di Kampung kami,” harapnya.
BACA JUGA :
- Inilah, Salah Satu “Tim” Jajaran Polres Jeneponto Yang Disegani
- Diduga Lakukan Pungli, SDI 114 Agang Jene Jeneponto Dikeluhkan Orang Tua Siswa
- Tim Pegasus Polres Jeneponto Bekuk 2 Pria Pelaku Begal, 1 Orang Dapat Hadiah
Ia tegaskan, jika pemerinta terkait tidak mengangkut sampah tersebut, pihaknya akan melakukan aksi yang lebih tegas dengan mendatangi dinas terkait yang bertanggungjawab terhadap kebersihan di Kabupaten Jeneponto, tegas Burhan.
Editor : Samsir