Bupati Dinilai Inkonsisten, Reposisi Dan Mutasi Terkesan Dipaksakan

Laporan Jurnalis Bantaeng : A. M Dg Nappa

TOPIKterkini.com–Bantaeng– Pelantikan dan pengambilan sumpah sejumlah pejabat esalon 2 dan esalon 3 lingkup pemerintah Kabupaten Bantaeng menuai kritikan dari pegiat LSM Laki P45 Andi Sofyan.

Rotasi, mutasi, reposisi atau apapun namanya, Bupati dan Baperjakat dinilai tidak profesional menempatkan dan mempromosikan pejabatnya kata Karaeng Piang, sapaan akrab pegiat LSM Laki, saat ditemui awak media diwarkop depan kantor Bupati Bantaeng kemarin 20/6..

Sekum LSM Laki ini juga mengingatkan pemerintah Kabupaten Bantaeng yang belum setahun sejak dilantik September lalu. “Saya hanya mengingatkan pak Bupati, waktu buka puasa, Bupati akan utamakan yang double gardan, faktanya mutasi perdana pak bupati menambah daftar pejabat double gardan”kata Kr Fian mengingatkan.

Reposisi maupun promosi jabatan yang dilakukan terhadap pejabat esalon 3 juga dinilainya tidak kafabel. “Reposisi di Dinas PU, saya tidak paham apa maunya itu Baperjakat menempatkan kabid cipta karya yang tidak punya basic teknik, jabatan itu kan sangat teknis kok yang jabat orang administrasi”, ujar Kr Piang,

Kadis PU, yang berusaha dihubungi melalui ponselnya tidak menanggapi.

Selain itu Andi Sofyan juga menyayangkan promosi jabatan yang terkesan dipaksakan terjadi di jabatan Lurah langsung lompat ke jabatan Camat dengan melangkahi jabatan esalon sekretaris camat (esalon 3b). “Itulagi kenapa jabatan Lurah langsung loncat dua tangga, kan masih ada Sekcam, yang kasian kan sekcam, bisa tertahan pangkatnya, jika lebih tinggi dari camat yang baru”,tambahnya.

Pegiat anti korupsi ini hanya bisa berharap pada mutasi berikutnya Bupati dapat lebih teliti dan selektif dalam menempatkan pejabatnya. Untuk pejabat yang terlanjur dilantik sesuai janji Bupati untuk mengevaluasi kembali setelah 3 bulan nanti, pungkasnya. (Ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *