TOPIKterkini.com–Bantaeng: Aliansi Masyarakat Tanah loe atau Amarah gelar unjuk rasa di depan Kantor Polres Bantaeng, Jumat sore, 11 September 2020. Mereka menyebut Polres Bantaeng mandul dalam penanganan kasus pengerusakan kantor Lurah Tanahloe, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng.
Para demonstran tersebut menilai penyidik Satuan Reskrim Polres Bantaeng gagal dalam menyelesaikan kasus pengerusakan fasilitas kantor Kelurahan oleh orang tak dikenal (otk).
“Kasat Reskrim Polres Bantaeng mandul dalam menangani kasus,” tegas Ainul, orator pada aksi ini.
Mereka menyebut, Reskrim Polres Bantaeng hanya memberi janji namun tak menyelesaikan kasus.
“Ini adalah bentuk keprihatinan kita. Gerakan ini murni dari hati nurani masyarakat. Kasat reskrim tidak lagi perhatikan tugasnya. Ini menjadi bukti kinerja kasat Reskrim tidak pro terhadap masyarakat,” jelasnya. Mereka juga mendesak agar mengusut tuntas kasus itu.
“Kasus pengrusakan kantor kelurahan di tanah loe adalah kasus yang mandek sampai saat ini. Apa yang terjadi? Apakah fungsi dan tanggung jawab dilaksanakan. Jika tak mampu maka sat reskrim segera minggat dari tanah butta toa,” tegasnya.
Setelah dilakukan negosiasi akhirnya Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri bersama Kasat Reskrim AKP Nico, Kasat Intel menerima perwakilan pengunjuk rasa di ruang lobi Kantor Makopolres Bantaeng.
“Sejak laporan diterima, tidak pernah berhenti polisi terus mencari bahan dan keterangan” ucap Wawan, namun hingga kini belum ada seorangpun yang bisa dijadikan saksi yang melihat langsung, ataupun mendengar kejadian itu, jelas Wawan.
Bahkan mantan Kapolres Sigi ini juga membeberkan bagaimana penyidik berusaha mendapatkan sidik jari dari benda lain yang kemungkinan tersentuh sidik jari pelaku, bebernya.
“bekas tangan dengan kotoran sapi yang mengoles kedinding memang banyak, jangankan sidik jari, jejak olesan dengan menggunakan tangan langsung, atau pakai sarung tangan itu saja sampai sekarang belum ada petunjuk, beber Wawan.
Bahkan Wawan menantang Jalil dan kawan-kawan jika ada petunjuk sampaikan saja kepenyidik, kunci Wawan.
Laporan: Armin
