Beredar Video Perampasan Paksa Mayat Pasien Covid-19 di Jeneponto, Direktur Japik Indonesia Angkat Bicara

TOPIKTERKINI.COM-JENEPONTO- Beredar luas beberapa video yang menayangkan prosesi pemakaman pasien konfirmasi covid-19 di Jeneponto. Video yang diambil pada Sabtu, 04/07/2020 memperlihatkan pihak keluarga yang mengambil paksa jenazah Covid-19 dari tangan Tim Gugus Tugas (TGC) Kabupaten Jeneponto.

Mustaufiq juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jeneponto sangat menyayangkan kejadian tersebut.
“Sebenarnya sangat disayangkan atas terjadinya inseden tersebut, padahal proses awalnya berjalan lancar dan pihak keluarga terima, namun ada upaya untuk membuka peti jenazah sehingga sebahagia terprovokasi. Padahal protap yang kita jalankan sudah sesuai” ungkapnya.

Mayat Jenazah pasien covid-19 saat diambil paksa oleh pihak keluarga, di Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto.

Ditempat berbeda Direktur Jaringan Peduli Kesehatan (JAPIK) Indonesia angkat bicara mengenai kejadian yang terjadi di Kabupaten Jeneponto tersebut.
“Pertama-tama ucapan belasungkawa kepada pihak keluarga, kemudian jika kita memperhatikan beberapa video yang beredar terkait pengambilan paksa jenazah positif Covid-19 di Jeneponto, nyaris tidak terlihat pengawalan yang ketat dari pihak keamanan padahal seperti yang kita ketahui bersama jika struktur yang ada dalam gugus tugas itu ada pihak keamanan, jika kita bandingkan dengan Kota Makassar setiap pemakaman itu pasti dikawal ketat oleh aparat keamanan, dari situ dapat kita duga bahwa ada miss koordinasi yang terjadi didalam Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jeneponto”, ungkap dr. Sulfian Syam.

Lebih lanjut lembaga yang bergerak dibidang kesehatan ini menyoroti mengenai proses edukasi yang kurang berjalan di masyarakat.
“Terjadinya perampasan seperti itu, tentu adalah buah dari kurangnya edukasi mengenai protap pemulasaran jenazah Covid-19 di Jeneponto, harusnya edukasi itu sudah selesai disampaikan kepada pihak keluarga sebelum jenazah tersebut dibawah ke pemakaman, sehingga pihak keluarga yang teredukasi dapat menyampaikan kepada keluarganya yang lain” tutupnya.

Sebelumnya diketahui berdasarkan hasil Swab Jenazah tersebut dinyatakan positif Covid-19.(**) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *