Akibat Kecilnya APBD Sulteng, Ahmad Ali-AKA Fokus Kuatkan Lobi Ke Pemerintah Pusat Demi Perkuat Peningkatan Pembangunan di Sulteng (Jikid 153)

Diketahui, struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulteng tahun 2024 yakni pendapatan daerah sebesar Rp5,15 triliun, terbagi dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp2,05 triliun, transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp3,08 triliun dan pendapatan lainnya Rp2,5 miliar.

“APBD Sulteng yang kecil tidak mungkin bisa memenuhi kebutuhan untuk membangun daerah,” ujar Ahmad Ali dalam pidato kampanye di Alun-alun Sintuwu Maroso Poso, Kecamatan Poso Kota Selatan, Kabupaten Poso, kemarin.

Hal itu juga disampaikan oleh Ahmad Ali saat melanjutkan kampanye di Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Poso, kemarin.

Ahmad Ali meyakini akan mampu melakukan langkah proaktif dalam menghadapi keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulawesi Tengah saat dirinya menjabat sebagai Gubernur.

Langkah itu bisa dengan melakukan lobi-lobi ke pusat, agar dana APBN banyak mengucur untuk pembangunan daerah Sulawesi Tengah. Terlebih terbatasnya anggaran daerah tahun ini saja banyak tersedot untuk penyelenggaraan Pilkada serentak.

Dalam upaya membangun daerah di Sulawesi Tengah, Ahmad Ali memastikan akan aktif melakukan jemput bola terhadap program-program yang ditawarkan oleh Kementerian. Jangan bergantung kepada APBD Sulawesi Tengah.

Karena dengan memanfaatkan program-program dari Kementerian akan membantu Provinsi Sulawesi Tengah mengoptimalkan pembangunan di berbagai sektor.

Selain itu langkah proaktif dianggap krusial, mengingat keterbatasan APBD daerah yang perlu diimbangi dengan sumber pembiayaan alternatif.

Dalam menghadapi tahun anggaran, Pemprov ditangan Ahmad Ali ke depan, akan lebih proaktif dalam mencari sumber-sumber pembiayaan alternatif. Program-program dari Kementerian dapat menjadi salah satu solusi untuk mendukung pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah.

Dan pastinya, Ahmad Ali juga akan menekankan pentingnya kerja sama antara OPD dengan instansi kementerian terkait dalam mengidentifikasi dan mengajukan program-program yang sesuai dengan kebutuhan daerah.

Dengan demikian, potensi pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah dapat lebih dioptimalkan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Bantuan pusat juga bukan soal anggaran, tapi bisa berupa fisik maupun kegiatan pemberdayaan. Ini harus dijemput agar masyarakat kita bisa memanfaatkan kehadiran pemerintah.

Dan masih banyak kebutuhan daerah yang mendasar perlu dibangun di Sulawesi Tengah, terutama infrastruktur jalan.

Bagi Ahmad Ali, akses jalan merupakan urat nadi perekonomian. Jika ekonomi kerakyatan ingin dibangkitkan, maka jalan-jalan penghubung harus dalam kondisi baik.

“Bagaimana indeks logistik kita bisa baik kalau jalannya saja sulit dilalui. Olehnya, saya dan Abdul Karim Al Jufri berkomitmen ingin memperbaiki semua jalan di Sulawesi Tengah,” tuturnya.

Dia meyakini, saat terpilih sebagai gubernur pada pemilihan kepala daerah serentak 27 November mendatang, dirinya dan Abdul Karim Al Jufri mampu merealisasikan program perbaikan seluruh jalan di Sulteng.

Serta juga diberbagai bidang lainnya demi terselenggaranya pemerintahan Sulawesi Tengah yang mampu memberikan kenyamanan dan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Oleh : Maulana Maududi (Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Central Analisa Strategis – DPP CAS / Angkatan 18 Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)

BERSAMBUNG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *